slide 1

Djakarta Vespa UIN ??

Slide 2

Ngabuburit depan Tarbiyah

Slide 3

xxx

Slide 4

xxxx

Parkir

Pesanggrahan

Selasa, 27 Agustus 2019

Struktur Kepengurusan Komunitas Mahasiswa Pecinta Vespa UIN Jakarta
The Djavu – Djakarta Vespa Uin Periode 2017 – Sekarang

Ketua Umum :
Wakil Ketua  Umum :
Fakhri Muhammad
Ade Sulaiman 
11140430000041 11140210000096
Syariah Hukum 2014 Adab Humaniora 2014

Sekretaris Umum : Bendahara Umum :
Azka Dwi Asa Muhammad Fajar 
11140840000073 111504330000119
Ekonomi 2014 Syariah Hukum 2015

Kominfo :         Koordinator Harian :
Girindra juan Zemil Ghairi
111505410000065 11140510000193
Fidkom 2015 Fidkom 2014 

Jumat, 23 Agustus 2019

Cuitan 13th The djavu

Seperti biasa, komunitas vespa gua, selalu ngadain acara tahunan, memperingati ulang tahun komunitas. Dari awal berdirinya Djakarta Vespa UIN, pada tahun 2005, selalu mengadakan touring bareng temen-temen Djavu. Pada 2005, atau awal pertama kali The Djavu berdiri dengan beberapa jumlah orang yang masih terhitung sedikit, mereka berangkat ke pantai Anyer.






Itu lah awal pertama mereka mengadakan TOUBAT (Touring Bareng Teman).

Sampai sekarang, maka pada tahun ini komunitas gua berumur 13 tahun. Atau kalau seumur anak kecil ya, baru masuk SMP. Udah mulai kenal yang nakal-nakal atau malah sebaliknya, hanya berdiam diri di kamar bermain Play Station atau Mobile Legend. Tidak ada yang salah, asal masih dalam batas wajar. Sama seperti komunitas gua ini, yang masih kadang nakal dan juga hanya berdiam, namun semua itu adalah proses menuju kehidupan yang sebenarnya.

Untuk ukuran komunitas di UIN, The Djavu salah satu yang tua, karena sudah melebihi satu dekade, dari yang awalnya gua belum masuk, sampe gua belum keluar juga dari kampus ini haha.

Pesan senior ke The Djavu yang selalu disampaikan di TOUBAT adalah "DJAVU harus ada walaupun UIN udah engga ada". Kata-kata ini kalau menurut gua, dalem banget, yang intinya adalah ya silaturahmi antar anggota komunitas harus tetap dijaga, bahkan bukan hanya anggota, tapi kepada komunitas-komunitas lainnya. Karena silaturahmi salah satu cara untuk memperpanjang umur seseorang, dalam kasus ini komunitas.

Menjaga silaturahmi sebeanrnya sesimpel kita masih bisa nongkrong bareng, saling tau kalau masing-masing dalam keadaan sehat dan engga ada masalah. Karena biasanya sesama keluarga, kalau ada yang sakit satu, yang lain ikut sakit. Sama seperti badan kita, kalau kita jatuh, yang patah tangan kanan, tapi mata kita bisa ikut menangis. Setidaknya kita saling tau kalau masing-masing kita masih saling memiliki dan saling terikat oleh pertemanan.

Untuk masalah nongkrong, Djavu nomer satu, karena setiap hari ada aja yang nongkrong di kampus. Gua bangun tidur cek grup whatsapp juga pasti ada aja yang nyaut, "sc nih". Anak-anak basis Student Center, yang nongkrong di SC, namanya juga Student Center, tempat ngumpulnya mahasiswa dong. Ya makanya dioptimalkan untuk ngumpul. Kalau lu main ke UIN, datanglah ke SC, liat betapa banyak mahasiswa yang duduk-duduk, berdiskusi, push rank dan yang lainnya.

Gua kadang juga nyempetin ke sana untuk ngobrol sama anak-anak, sekalian buka-buka skripsi, biar kesentuh dan ga males.

Alhamdulillah, semenjak gua masuk komunitas ini, engga pernah ketinggalan untuk ngikut ulang tahun ini, sekalian touring, gua juga bisa ketemu senior-senior yang udah membangun Djavu ini. Biasanya sabtu malem ada kumpul-kumpul dan sharing sama anak-anak.

Tapi sayangnya, tahun ini kurang intim, karena senior yang datang pada saat sharing sangat dikit, jadi kita cuma ngobrol-ngobrol sesama anggota. Senior baru ngasih sambutan di siang saat hari H pulang ke rumah.

Ohiya, seperti biasa, Toubat ini akan didatangin komunitas vespa lain, tahun ini kedatangan SCGD UIN Bandung dan beberapa komunitas vespa di sekitar Tangsel. Jadi lumayan rame di parkiran motor, minggu pagi gua coba itung motor yang datang, kira-kira ada 43 motor yang parkir di sana. Dari vespa tahun jadul sampe vespa matic. Bahkan, papa ilham bawa vespa modif yang dijadiin kaya tank dan dia bukan cuma ke puncak, tapi langsung tembusin ke Bandung sama anak-anak SCGD.

Untuk komunitasku, semoga selalu sehat semua anggota dan selalu menjadi tempat pulang. Gua gatau apa-apa nih kalau engga ada lu, Djavu.



Semoga panjang umur.

Diri makin membumi, kualitas makin melangit. 



Oleh : bachrul alam

Jauhi Narkoba dekati Pengendara Vespa

Menurut data Badan Narkotika Nasional 50 orang meninggal setiap harinya karena narkoba, Angka kerugian ekonomi maupun sosial mencapai Rp 63 Triliun Per Tahun. Tidak hanya kerugian mateeril yang didapat ketika menggunakan Narkoba, kerugian moril pun menjadi hal yang tidak bisa dipungkiri.


Penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat menghawatirkan. Saat ini terdapat 4 juta kasus penyalahguna narkoba di Indonesia. Amat dikhawatirkan bahkan sasaran utama peredaran narkoba adalah para generasi muda, dimana generasi muda yang akan melanjutkan estafet kepemilikan negeri ini. “ ungkap direktur diseminasi informasi Badan Narkotika Nasional deputi bidang pencegahan”
Untuk itu para generasi muda dan orang tua diharuskan peduli dengan permasalahan narkoba, penyalah guna narkoba merupakan ancaman serius dan harus gencar ditindak lanjuti. Penyalah gunaan narkoba terhadap generasi muda sudah sangat sering terjadi. Demikian pula perang orangtua tidak kalah penting untuk bersama sama melakukan upaya serius guna melindungi generasi muda Indonesia dari penyalahgunaan narkoba.   
Orang Tua Harus menjadi benteng pertama dari pencegahan bahaya narkoba, karena orang tua sebagai pendidik pertama seorang anak sejak anak tersebut dilahirkan. Khalil ghibran dalam The Prophet (sang nabi) menulis, “Anakmu bukan Milikmu”. Mereka putra putri sang hidup yang rindu pada diri sendiri, lewat engkau mereka (anak-anak) lahir, namun tidak dari engkau mereka ada padamu. Tetapi bukan Hakmu.
 Banyak kalangan orang tua yang khawatir dengan situasi sekarang ini, dimana barang yang haram ini sudah mudah di peroleh dan didapatkan. Peran orang tua yang sangat penting melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda, generasi penerus bangsa. Orang tua harus memiliki pengetahuan tentang, akibat dari bahaya narkoba.
Orang tua sudah harus paham dan tau tentang tanda tanda penyalahgunaan obat obatan terlarang, kemudian orang tua harus tau tentang jenis jenis zat adiktif yang berbahaya tersebut. Disamping apabila sudah mengetahui step tersebut, orang tua harus paham betul bagaimana cara agar anak tidak mendekati narkoba, mencoba coba mengkonsumsi maupun membeli.
Peredaran narkoba di Indonesia mencapai angka yang  cukup tinggi, disebarkan kepada generasi generasi muda yang terutama sedang menjalani pendidikan, sebagai contoh banyak nya pelajar pelajar di Indonesia yang terjerat dalam penyalahgunaan barang haram tersebut. Contoh konkrit yaitu banyak sekolah sekolah menjadi salah satu sasaran utama dari BNN (badan narkotika nasional) untuk melakukan Sidak dan tes urine. Bukan saja menjadi sasaran utama dari pihak BNN, sekolah juga menjadi salah satu sasaran tempat peredaran narkoba oleh para bandar bandar barang yang dilarang tersebut.
Pada kesempatan waktu yang sangat berbahagia Alhamdulillah puji syukur tuhan. Kami : Djakarta vespa uin bisa menyelenggarakan kegiatan “Penyuluhan Bahaya Narkoba” di sekolah sekolah terutama di SMPN 1 Ciambar kabupaten Sukabumi, dalam agenda besar kami yaitu Adventura (Aksi Dedikasi Vespa Untuk Masyarakat). Dalam Kegiatan ini kami Bekerjasama dengan kepala sekolah dan Guru guru dengan dibantu oleh petugas petugas dari BNN kabupaten sukabumi dan juga Balai diklat Ahli Muda BNN Lido Kabupaten Bogor. Kami haturkan banyak terima kasih kepada pihak pihak terkait yang telah bekerjasama sehingga terselenggaranya kegiatan “Penyuluhan Bahaya Narkoba” ini. Tidak lupa kami haturkan terimakasih kepada rekan rekan Djakarta vespa uin yang telah banyak berkontribusi demi mensukseskan dan terselenggaranya kegiatan ini.

Oleh : Fakhri Muhammad   

Rabu, 14 Agustus 2019

"KKN" di Komunitas Vespa itu Ada


The Djavu Story - Ada sebuah kalimat "Hidup itu Perjalanan, Bukan Pertandingan". Sungguh makna yang tersirat di dalamnya begitu indah, banyak arti yang bisa mengambarkan bagaimana mestinya kita hidup di dunia, bukan untuk bersaing, melainkan untuk saling berbagi, saling membantu agar perjalanan bisa kita nikmati bersama hingga sampai ke tujuan akhir.

Layaknya sebuah kalimat diatas, perjalanan panjang "The DJAVU" sebagai komunitas anak-anak Vespa Kampus UIN Jakarta, juga menempuh berbagai liku-liku kehidupan. Bermula dengan membangun rasa solidaritas di awal-awal berdirinya, berlanjut ke masa-masa "Gila Touring", lanjut ke masa-masa di penentuan antara lanjut perkuliahan atau lanjut perjalanan vespanya (hahaha..), beralih ke masa-masa kehilangan kawan yang menemukan pilihan lulus kuliah dan mencari kehidupan layaknya kebanyakan orang. Berlanjut ke masa kegelapan, seperti "Konoha yang diserang Akatsuki" kalau Naruto tidak datang, mungkin "Konoha" akan hilang dari peta dunia.. (Hahaha).. Begitulah kisah perjalanan. Hingga akhirnya masa regenerasi terbentuk, ini juga melalui perjuangan kesabaran.. Hahaha..

Sejak dibentuk 2005 lalu, "The DJAVU" akhirnya bangkit usai 10 tahun perjalanan dengan berbagai kisah. 2015 menjadi tahun momentum yang paling berharga dengan hadirnya para regenerasi yang akan meneruskan menjaga UIN dan bumi dari para "Akatsuki". Loh..

Seiring perjalanan waktu, generasi penerus dedengkot "The DJAVU" banyak melahirkan ide-ide yang bermanfaat. Salah satunya "Adventura" (Aksi Dedikasi Vespa Untuk Masyarakat). Bagi kami para mahasiswa ini bukan hal baru, karena dalam perjalanan study kami di UIN juga ada kegiatan macam ini, yang mengabdikan ilmu kami kepada masyarakat di wilayah-wilayah kurang pendidikan. Namun, bagi Komunitas Vespa, ini merupakan hal baru, apalagi waktu yang dijalani untuk aksi "Adventura" juga terbilang lama, bukan 1-3 hari, kita akan mengabdikan diri ke masyarakat selama 2-3 minggu lamanya.



Pencarian Dana Untuk Aksi Adventura Dengan Menjual Merchandise dan Kerajinan Tangan Anggota Kami
Januari 2017, Sukabumi menjadi awal kunjungan aksi "Adventura" kami, berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat juga sudah kami agendakan, mulai dari pendidikan, ekonomi dan sosial.


Penyuluhan Bahaya Narkoba Jadi Salah Satu Agenda Kami Bekerjasama Dengan BNN di Wilayah Sukabumi 
Kami melakukan kegiatan aksi "Adventura" juga sebagai pembelajaran bagi keluarga "The DJAVU" yang bergabung di semester-semester awal perkuliahannya, agar nantinya mereka punya gambaran tentang tugas "KKN (Kuliah Kerja Nyata)". Selain itu, kami juga ingin memberikan satu bukti kepada masyarakat, bahwa kami yang berani mengatasnamakan komunitas Vespa juga bisa berbakti kepada bangsa dan negara, bukan hanya sekedar kumpul-kumpul dan touring kesana kemari.

Edukasi Kepada Adik-adik, Terkait Pentingnya Menjaga Kesehatan Dengan Rajin Menggososk Gigi dan Cuci Tangan Sebelum Makan





Memberikan Edukasi Pendidikan Kepada Adik-adik Pelajar Sekolah di Desa Bojng Sari Parung Kuda Sukabumi
Seperti kalimat di awal "Hidup itu Perjalanan, bukan Pertandingan", oleh itu Kami "The DJAVU" ingin terus berbagi kisah perjalanan kami, pengetahuan kami, ilmu kami, harta kami, untuk membantu sesama manusia, terlebih kepada mereka-mereka yang membutuhkan.

Tak apa sebagian orang masih memandang anak vespa sebelah mata, toh tetap ada yang berhati malaikat diantara hati yang terlanjur dicap berkarat.



Persiapan Mendirikan Taman Baca Kecil Untuk Adik-adik di Desa Bojongsari Parung Kuda



Pembuatan Plang Nama, Sebagai Cenderamata Dari Kami


Diakhir, kami mohon kepada pembaca, agar dapat mendoakan kami (Keluarga besar The DJAVU) agar terus dapat Istiqomah dalam berbuat kebaikan, Istiqomah dalam berbagi kebaikan, Istiqomah mengajak kebaikan, dan Istiqomah dalam kesabaran menuju Lulus dan Sarjana di UIN Jakarta. Aminnnn....


Salahsatu Kebanggaan Bagi Kami Atas Dukungan Dari Kampus Tercinta Kami




Ini Juga Satu Kebanggaan Kami, atas dukungan Saudara se-UIN se-Scooterits, Jauh-jauh datang dari Bandung
Kami mengucapkan Terimakasih kepada seluruh keluarga besar "The Djavu" atas partisipasinya mendukung "Adventura" perdana, juga kepada seluruh pihak donatur, dan kepada pihak Kampus UIN Jakarta. serta kawan-kawan dari Scooterist UIN Bandung yang berkenan hadir sebagai support bagi kami..