Jumat, 23 Agustus 2019

Jauhi Narkoba dekati Pengendara Vespa

Menurut data Badan Narkotika Nasional 50 orang meninggal setiap harinya karena narkoba, Angka kerugian ekonomi maupun sosial mencapai Rp 63 Triliun Per Tahun. Tidak hanya kerugian mateeril yang didapat ketika menggunakan Narkoba, kerugian moril pun menjadi hal yang tidak bisa dipungkiri.


Penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat menghawatirkan. Saat ini terdapat 4 juta kasus penyalahguna narkoba di Indonesia. Amat dikhawatirkan bahkan sasaran utama peredaran narkoba adalah para generasi muda, dimana generasi muda yang akan melanjutkan estafet kepemilikan negeri ini. “ ungkap direktur diseminasi informasi Badan Narkotika Nasional deputi bidang pencegahan”
Untuk itu para generasi muda dan orang tua diharuskan peduli dengan permasalahan narkoba, penyalah guna narkoba merupakan ancaman serius dan harus gencar ditindak lanjuti. Penyalah gunaan narkoba terhadap generasi muda sudah sangat sering terjadi. Demikian pula perang orangtua tidak kalah penting untuk bersama sama melakukan upaya serius guna melindungi generasi muda Indonesia dari penyalahgunaan narkoba.   
Orang Tua Harus menjadi benteng pertama dari pencegahan bahaya narkoba, karena orang tua sebagai pendidik pertama seorang anak sejak anak tersebut dilahirkan. Khalil ghibran dalam The Prophet (sang nabi) menulis, “Anakmu bukan Milikmu”. Mereka putra putri sang hidup yang rindu pada diri sendiri, lewat engkau mereka (anak-anak) lahir, namun tidak dari engkau mereka ada padamu. Tetapi bukan Hakmu.
 Banyak kalangan orang tua yang khawatir dengan situasi sekarang ini, dimana barang yang haram ini sudah mudah di peroleh dan didapatkan. Peran orang tua yang sangat penting melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda, generasi penerus bangsa. Orang tua harus memiliki pengetahuan tentang, akibat dari bahaya narkoba.
Orang tua sudah harus paham dan tau tentang tanda tanda penyalahgunaan obat obatan terlarang, kemudian orang tua harus tau tentang jenis jenis zat adiktif yang berbahaya tersebut. Disamping apabila sudah mengetahui step tersebut, orang tua harus paham betul bagaimana cara agar anak tidak mendekati narkoba, mencoba coba mengkonsumsi maupun membeli.
Peredaran narkoba di Indonesia mencapai angka yang  cukup tinggi, disebarkan kepada generasi generasi muda yang terutama sedang menjalani pendidikan, sebagai contoh banyak nya pelajar pelajar di Indonesia yang terjerat dalam penyalahgunaan barang haram tersebut. Contoh konkrit yaitu banyak sekolah sekolah menjadi salah satu sasaran utama dari BNN (badan narkotika nasional) untuk melakukan Sidak dan tes urine. Bukan saja menjadi sasaran utama dari pihak BNN, sekolah juga menjadi salah satu sasaran tempat peredaran narkoba oleh para bandar bandar barang yang dilarang tersebut.
Pada kesempatan waktu yang sangat berbahagia Alhamdulillah puji syukur tuhan. Kami : Djakarta vespa uin bisa menyelenggarakan kegiatan “Penyuluhan Bahaya Narkoba” di sekolah sekolah terutama di SMPN 1 Ciambar kabupaten Sukabumi, dalam agenda besar kami yaitu Adventura (Aksi Dedikasi Vespa Untuk Masyarakat). Dalam Kegiatan ini kami Bekerjasama dengan kepala sekolah dan Guru guru dengan dibantu oleh petugas petugas dari BNN kabupaten sukabumi dan juga Balai diklat Ahli Muda BNN Lido Kabupaten Bogor. Kami haturkan banyak terima kasih kepada pihak pihak terkait yang telah bekerjasama sehingga terselenggaranya kegiatan “Penyuluhan Bahaya Narkoba” ini. Tidak lupa kami haturkan terimakasih kepada rekan rekan Djakarta vespa uin yang telah banyak berkontribusi demi mensukseskan dan terselenggaranya kegiatan ini.

Oleh : Fakhri Muhammad